Pola Keruangan Kota

c. Pola keruangan kota

a) Menurut Bintarto, pola keruangan kota dibagi menjadi:

  1. city/urban, merupakan suatu areal dicirikan dengan penghidupan modern
  2. suburban, suatu areal dekat dengan inti kota mencakup daerah penglaju
  3. daerah penglaju, daerah yang penduduknya bekerja di pagi hari dan kembali sore harinya
  4. suburban firnge, daerah peralihan antara desa-kota
  5. urban fringe, batas luar kota dan sifatnya mirip kota
  6. rural urban fringe, terletak antara daerah kota dan daerah pedesaan dengan ciri penggunaan lahan campuran
  7. rural, daerah pedesaan
b) Teori konsentris 
Teori konsentris merupakan teori yang awalnya mengacu pada tempat pemusatan penduduk sebagai pusat kegiatannya (central bussiness district) yang kemudian berkembang sedikit demi sedikit ke arah luar, seolah-olah pusat kegiatan tersebut dikelilingi oleh zona-zona yang berbentuk lingkaran
c) Teori sektoral
Menurut Hoyt, perkembangan kota tidak mengikuti zona-zona perkembangan yang teratur secara konsentris namun merupakan sektor-sektor. Berikut gambar teori sektoral.
d) Teori inti ganda oleh Harris dan Ullman
Teori ini mengambarkan tata ruang kota menjadi sejumlah inti yang berdiri sendiri. Tata ruang kota dalam teori ini terbagi menjadi

2 komentar:

  1. a) Menurut Bintarto, pola keruangan kota dibagi menjadi:

    city/urban, merupakan suatu areal dicirikan dengan penghidupan modern
    suburban, suatu areal dekat dengan inti kota mencakup daerah penglaju
    daerah penglaju, daerah yang penduduknya bekerja di pagi hari dan kembali sore harinya
    suburban firnge, daerah peralihan antara desa-kota
    urban fringe, batas luar kota dan sifatnya mirip kota
    rural urban fringe, terletak antara daerah kota dan daerah pedesaan dengan ciri penggunaan lahan campuran
    rural, daerah pedesaan
    b) Teori konsentris
    Teori konsentris merupakan teori yang awalnya mengacu pada tempat pemusatan penduduk sebagai pusat kegiatannya (central bussiness district) yang kemudian berkembang sedikit demi sedikit ke arah luar, seolah-olah pusat kegiatan tersebut dikelilingi oleh zona-zona yang berbentuk lingkaran

    c) Teori sektoral
    Menurut Hoyt, perkembangan kota tidak mengikuti zona-zona perkembangan yang teratur secara konsentris namun merupakan sektor-sektor. Berikut gambar teori sektoral. (Pola keruangan kota)

    BalasHapus

Ciri Ciri Desa dan Kota